Kuliah umum
“perpustakaan untuk rakyat”
Dengan
narasumber pak Blasius sudarsono, ibu Afia rosdiana dan mbak ratih rahmawati.
TBM
= perpustakaan Masyarakat/perpustakaan komunitas. Hanya saja bahasa yang
digunakan itu berbeda dimana TBM (Taman Baca Masyarakat) merupakan istilah yang
diberikan oleh DEPDIKNAS, sedangkan Perpustakaan Masyarakat/perpustakaan
komunitas itu istilah yang diberikan oleh perpustakaan karena istilah ini
didasarkan dari awal kata perpustakaan itu sendiri. Dimana sebuah perpustakaan
dibedakan berdasarkan daerahnya saja. Tapi pada akhirnya kata yang digunakan
sesuai kesepakatan bersama yaitu TMB karena dana atau bantuan didapatkan dari
Dinas Pendidikan. Soal nama tidak jadi maslah sebenarnya toh tujuan akhir sama
atau mempunyai ruh yang sama mengembangkan literasi masyarakat agar lebih melek
informasi.
Ada
sekitar 230 TBM yang tersebar di Daerah Jogja. Yang bekerjasama dengan
perpustakaan Kota Jogja sendiri. Sebuah perpustakaan ataupun TBM sesungguhnya
yang menjadi jiwanya itu seorang pustakawan.
Untuk
masalah perpustakaan dan kepustakawanan. Sering kita memdengar kata2 yang
mengatakan bahwa perpustakaan hanya sebagai tempat buangan saja. Sebenarnya
kata2 itu tidak lah benar, kata buangan disini hanya sebagai konotasi belaka
sedangkan yang dimaksud disini hanya agar orng2 yang dipindah itu bisa lebih
belajar lagi diperpustakaan. Sehingga alhasil mereka2 itu dipindahkan
keperpustakaan untuk memperbaiki kesalahan2 atau kekeliruan yang dilakukan.
Kenapa harus ke perpustakaan? karena kita tau perpustakaan merupakan sumber
informsi dan ilmu. Sebenarnya kata2 perpustakaan sebagai tempat buangan itu
tergantung persepsi diri sendiri.
Hal2 yang
dipelajari dalam buku :
a.
Belajar
apa saja dan bagaimana kebutuhan masyarakat.
b.
Bagaimana
menghadapi masyarakat.
c.
Pustakawan
itu tidak hanya mengurusi buku.
d.
Pustakawan
tidak hanya dipandang sebagai PNS atau lulusan ilmu perpustakaan, tetapi
sebagai jiwa perpustakaan.
4 pilar
Kepustakawanan :
1.
Kepustakawanan
sebagai panggilan hidup
2.
Kepustakawanan
sebagai semangat hidup
3.
Kepustakawanan
sebagai kerya pelayanan
4.
Kepustakawanan
dilaksanakan dengan profesional.
Agar
sebuah perpustakaan menjadi lebih baik harus ada yang namanya kemampuan dan
kemauan. Karena tanpa keduanya hasilnya akan nihil. Dan dengan keduanya ini
akan menghasilkan pustakawan yang BRIGHT, RICH, WRITE. Adapun sila kemampuan
pustakawan adalah sebagai berikut :
1)
Pustakawan
harus berpikir kritis
2)
Pustakawan
harus membaca
3)
Pustakawan
harus menulis
4)
Pustakawan
itu interpreneur
5)
Pustakawan
harus mempunyai etika
Pustakawan
merupakan jiwa dari sebuah perpustakaan jadi baik buruknya perpustakaan
tergntung seorng pustakawannya. Untuk itu pustakawan dapat dikatakan IDEAL
dilihat dari :
1.
Pendekatan
sistem
2.
Fungsi
ruang dan waktu
3.
Bilangan
3
Sumber : dari
ketiga narasumber diatas