Tugas Ergonomi
Ergonomi adalah ilmu
yang mempelajari hubungan antara manusia dengan dan elemen-elemen lain dalam
suatu sistem dan pekerjaan yang mengaplikasikan teori, prinsip, data dan metode
untuk merancang suatu sistem yang optimal, dilihat dari sisi manusia dan
kinerjanya. Ergonomi memberikan sumbangan untuk rancangan dan evaluasi tugas,
pekerjaan, produk, lingkungan dan sistem kerja, agar dapat digunakan secara
harmonis sesuai dengan kebutuhan, kempuan dan keterbatasan manusia
(International Ergonomics Association / IEA, 2002).
Spesialisasi Bidang Ergonomi
Spesialisasi bidang ergonomi menurut IEA meliputi
:
ergonomi
fisik, ergonomi kognitif, dan ergonomi organisasi. Evaluasi ergonomi merupakan
studi tentang penerapan ergonomi dalam suatu sistem kerja yang bertujuan untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangan penerapan ergonomi, sehingga didapatkan
suatu rancangan keergonomikan yang terbaik.
1. Ergonomi Fisik (Physical ergonomics)
Generasi pertama adalah ergonomi yang
memfokuskan pada perancangan tugas secara spesifik, kelompok kerja, hubungan
manusia, termasuk display, pengaturan
ruang kerja, lingkungan fisik kerja. Penelitian ergonomi dalam tahap ini
berkaitan dengan anatomi tubuh manusia,
anthropometri, karakteristik fisiologi dan biomekanika yang berhubungan dengan
aktifitas fisik. Topik-topik yang relevan dalam ergonomi fisik antara lain:
postur kerja, pemindahan material, gerakan berulan-ulang, MSD, tata letak
tempat kerja, keselamatan dan kesehatan.
2. Ergonomi Kognitif (Cognitive ergonomics)
Generasi kedua menitik beratkan pada
peningkatan perhatian faktor kognitif kerja yang direfleksikan dalam
perancangan sistem. Model pengembangan yang ditekankan adalah user-system interface technology.
Pengembangan ergonomi di era kedua ini menjadi dasar pada
pengembangan selanjutnya karena sudah mulai banyak menyentuh masalah sistem
teknologi. Pendekatan yang serupa ini di Amerika Serikat
disebut juga Human Factor Engineering.
Kognitif ergonomi ini berkaitan dengan proses mental manusia, termasuk di dalamnya persepsi,
ingatan, memori, penalaran dan reaksi, sebagai akibat dari interaksi manusia terhadap pemakaian
elemen dari sistem kerja. Topik-topik yang relevan dalam ergonomi kognitif
antara lain : beban kerja, pengambilan keputusan, performance, manusia-komputer,
pelatihan, keandalan manusia, dan stres kerja.
3.
Ergonomi Organisasi (Organizational ergonomics)
Organizational Ergonomics, lebih menitikberatkan pada perancangan
sistem secara makro, optimisasi sistem kerja dalam kaitannya dengan perilaku
organisasi dan psikologi organisasi. Model pengembangan yang ditekankan adalah organization-machine interface technology.
Pendekatan ini disebut dengan ergonomi makro,
dimana dalam proses perancangan dilakukan penilaian terhadap organisasi dari
atas ke bawah menggunakan pendekatan sistem sosioteknik. Yang perlu
diperhatikan adalah bahwa perancangan level komponen atomistik spesifik tidak dapat
dilakukan secara efektif tanpa diawali dengan membuat keputusan ilmiah tentang
keseluruhan organisasi , termasuk bagaimana hal tersebut nantinya akan diatur.
Ergonomi organisasi berkaitan dengan optimasi sistem sosioleknik,
termasuk sturktur organisasi, kebijakan dan proses. Topik-topik yang relevan dalam ergonomi
organisasi antara lain : komunikasi, MSDM, perancangan kerja, perancangan waktu
kerja, timwork, perancangan partisipasi, perancangan waktu, komunitas ergonomi,
kultur organisasi, organisasi virtual, dll.
Sumber :
· http://www.its.ac.id/personal/files/pub/2817-m_sritomo-ie-The%20Development%20of%20Ergonomics%20Method.pdf
·
http://en.wikipedia.org/wiki/Cognitive_ergonomics
No comments:
Post a Comment