Selamat Datang di Blog Novi Mulyani

google translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Tuesday, May 21, 2013

Ergonomi




Tugas Ergonomi
Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan dan elemen-elemen lain dalam suatu sistem dan pekerjaan yang mengaplikasikan teori, prinsip, data dan metode untuk merancang suatu sistem yang optimal, dilihat dari sisi manusia dan kinerjanya. Ergonomi memberikan sumbangan untuk rancangan dan evaluasi tugas, pekerjaan, produk, lingkungan dan sistem kerja, agar dapat digunakan secara harmonis sesuai dengan kebutuhan, kempuan dan keterbatasan manusia (International Ergonomics Association / IEA, 2002).

Spesialisasi Bidang Ergonomi
Spesialisasi bidang ergonomi menurut IEA meliputi :
 ergonomi fisik, ergonomi kognitif, dan ergonomi organisasi. Evaluasi ergonomi merupakan studi tentang penerapan ergonomi dalam suatu sistem kerja yang bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan penerapan ergonomi, sehingga didapatkan suatu rancangan keergonomikan yang terbaik.
1.      Ergonomi Fisik (Physical ergonomics)
Generasi pertama adalah ergonomi yang memfokuskan pada perancangan tugas secara spesifik, kelompok kerja, hubungan manusia, termasuk display, pengaturan ruang kerja, lingkungan fisik kerja. Penelitian ergonomi dalam tahap ini
berkaitan dengan anatomi tubuh manusia, anthropometri, karakteristik fisiologi dan biomekanika yang berhubungan dengan aktifitas fisik. Topik-topik yang relevan dalam ergonomi fisik antara lain: postur kerja, pemindahan material, gerakan berulan-ulang, MSD, tata letak tempat kerja, keselamatan dan kesehatan.

2.      Ergonomi Kognitif (Cognitive ergonomics)
Generasi kedua menitik beratkan pada peningkatan perhatian faktor kognitif kerja yang direfleksikan dalam perancangan sistem. Model pengembangan yang ditekankan adalah user-system interface technology. Pengembangan ergonomi di era kedua ini menjadi dasar pada pengembangan selanjutnya karena sudah mulai banyak menyentuh masalah sistem teknologi. Pendekatan yang serupa ini di Amerika Serikat


disebut juga Human Factor Engineering.
Kognitif ergonomi ini berkaitan dengan proses mental manusia, termasuk di dalamnya persepsi, ingatan, memori, penalaran dan reaksi, sebagai akibat dari interaksi manusia terhadap pemakaian elemen dari sistem kerja. Topik-topik yang relevan dalam ergonomi kognitif antara lain : beban kerja, pengambilan keputusan, performance, manusia-komputer, pelatihan, keandalan manusia, dan stres kerja.

3.      Ergonomi Organisasi (Organizational ergonomics)
Organizational Ergonomics, lebih menitikberatkan pada perancangan sistem secara makro, optimisasi sistem kerja dalam kaitannya dengan perilaku organisasi dan psikologi organisasi. Model pengembangan yang ditekankan adalah organization-machine interface technology.
Pendekatan ini disebut dengan ergonomi makro, dimana dalam proses perancangan dilakukan penilaian terhadap organisasi dari atas ke bawah menggunakan pendekatan sistem sosioteknik. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa perancangan level komponen atomistik spesifik tidak dapat dilakukan secara efektif tanpa diawali dengan membuat keputusan ilmiah tentang keseluruhan organisasi , termasuk bagaimana hal tersebut nantinya akan diatur.
Ergonomi organisasi berkaitan dengan optimasi sistem sosioleknik, termasuk sturktur organisasi, kebijakan dan proses. Topik-topik yang relevan dalam ergonomi organisasi antara lain : komunikasi, MSDM, perancangan kerja, perancangan waktu kerja, timwork, perancangan partisipasi, perancangan waktu, komunitas ergonomi, kultur organisasi, organisasi virtual, dll.










Sumber :
·    http://www.its.ac.id/personal/files/pub/2817-m_sritomo-ie-The%20Development%20of%20Ergonomics%20Method.pdf
·         http://en.wikipedia.org/wiki/Cognitive_ergonomics

No comments:

Post a Comment